Ganesha Souvenir
Home » » 9. Iman kepada Surga dan Neraka Jahanam

9. Iman kepada Surga dan Neraka Jahanam

Written By haris on Jumat, 15 Februari 2013 | 06.33

Advertisement


Iman kepada adanya surga adalah percaya, bahwa surga merupakan tempat yang abadi bagi orang Muslim, yaitu orang yang meninggal dalam keadaan Islam, meskipun pernah menjadi orang kafir.
Yang termasuk muslim adalah orang muslim yang berbuat maksiat (selain syirik), tempat kembali dan tempat abadi baginya adalah surga. Maka apabila ia masuk neraka, tidak akan abadi di dalamnya. Bahkan siksa neraka tidak selalu dirasakannya selama berada di dalamnya, karena sejenak setelah masuk ke dalamnya ia akan mati (mati sejenak, ini hanya Allah yang mengetahui ukurannya). Ia tidak akan hidup lagi sebelum keluar dari neraka. Yang dimaksud mati disini adalah bahwa ia tidak merasakan pedihnya neraka, karena ia mengalami kematian yang sesungguhnya dengan lepas nyawa.
Iaman kepada neraka jahanam adalah percaya bahwa jahanam nama bagi beberapa neraka yang ada, adalah tempat yang abadi bagi orang kafir, yaitu orang yang meninggal dalam keadaan kafir meskipun sepanjang hidupnya sebelum detik kematiannya ia beriman. Yang termasuk kafir adalah orang yang sudah mampu berpikir (baligh), kemudian ia tidak mencari kebenaran (iman dan islam) dan tidak menjalankan taqlid (mengikuti orang lain yang beriman tanpa mengetahui dalil-dalilnya) yang wajib baginya. Anak-anak (yang belum baligh) dari orang-orang musyrik tidak termasuk kafir, mereka berada di surga menurut pendapat yang sahih. Kriteria kafir dan muslim ini tidak berbeda bagi manusia dan jin.
Advertisement
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young | Ganesha Souvenir
Copyright © 2014. 77 Cabang Iman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger