Advertisement
Allah berfirman:
“Maka
tawakkallah (pasrah kepada Allah) kamu sekalian orang-orang yang beriman.” (QS.
Al-Maidah:23)
Tawakkal dibagi menjadi tiga tingkatan:
1. Sikap
tawakkal di dalam hak Allah dan kepercayaan pada tanggungan dan pertolongan-Nya
sebagaimana sikapnya kepada orang yang dipercaya sebagai wakil.
2. Sikap
yang tawakkal kepada Allah sebagaimana sikap anak kecil dalam naungan ibunya.
Ia tidak kenal kepada selain ibunya, tidak kaget atau tertarik kepada seseorang
selain ibunya dan tidak bersandar kecuali pada ibunya. Bila ia melihat ibunya,
ia akan langsung bergelayut kepadanya. Bila ia mengalami sesuatu ketika ibunya
tidak ada, yang serta merta terucap di mulutnya adalah “oh ibu”, dan yang serta
merta muncul di dalam hatinya adalah bayangan ibunya. Anak itu betul-betul
telah percaya penuh pada tanggung jawab dan kasih sayang ibunya.
3. Adalah
segala gerak dan diamnya di depan Allah sebagaimana mayat di depan orang yang
memandikannya. Ia tak akan meninggalkan tawakkal, kecuali ia melihat dirinya
sebagai mayat. Yang menggerakkanya adalah kemampuan azali (masa yang tidak ada permulaannya) sebagaimana tangan orang
yang akan memandikan menggerakkannya. Orang yang tawakkal seperti ini adalah
orang yang imannya kuat, bahwa Allah Swt adalah zat yang mengatur gerakut itu.
Tingkatan ketiga ini adalah tingkatan tertinggi dan tingkatan pertama adalah
tingkatan terendah.
Advertisement
0 comments:
Posting Komentar