Advertisement
Imam Sahal berpendapat, bahwa tanda kecintaan kepada
Allah adalah kecintaan kepada Al-Qur'an, Tanda kecintaan kepada Allah dan
Al-Qur'an adalah kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Tanda kecintaan kepada
Nabi Muhammad Saw adalah kecintaan kepada sunnah (hadis). Tanda kecintaan
kepada sunnah adalah kecintaan kepada akhirat. Tanda kecintaan kepada akhirat
adalah kebencian kepada dunia. Dan kebencian kepada dunia adalah tidak
mengambil (mencari) dunia kecuali hanya untuk bekal dan sarana menuju akhirat.
Imam Hazim Ibnu Alwan, semoga Allah mensucikan
jiwanya, berpendapat, bahwa orang yang mengakui tiga hal tanpa tiga bukti yang
lain, maka ia pembohong besar. Barangsiapa mengakui cinta kepada Allah tanpa
menjauhi larangan-larangan-Nya maka ia pembohong besar. Barangsiapa mengaku
cinta kepada Nabi Muhammad Saw tanpa kecintaan kepada kemiskinan, maka ia pembohong
besar. Barangsiapa cinta kepada surga tanpa menginfakkan hartanya (bersedekah),
maka ia pembohong besar.
Sebagian orang yang ma'rifat kepada Allah
berpendapat, Apabila iman berada diluar hati, maka ia mencinta Allah dengan
kecintaan yang biasa-biasa saja. Bila iman sudah masuk ke dasar hati paling
dalam, maka ia mencinta Allah dengan kecintaan yang sangat dan meninggalkan
maksiat-maksiat.
Dengan demikian pengakuan cinta merupakan sesuatu
yang amat penting dan rawan. Karenanya Imam FUdail berkata:"Apabila
seseorang ditanya, apakah ia mencintai Allah, sebaiknya dia diam, Bila ia
mengatakan "tidak" berarti ia kafir, sedang bila mengatakan
"ya" sementara sifat-sifatnya tidak mencerminkan sifat-sifat orang
yang mencintai Allah.
Advertisement
0 comments:
Posting Komentar